Di dashboard blogger, pilih tambah HTML lalu masukkan kode berikut:
<iframe src="https://www.worldometers.info/coronavirus/" height=400 width="100%"></iframe> Hasilnya:
Nggak bisa dipungkiri memang, kehadiran jQuery memudahkan umat programmer dalam membuat behavior website dengan lebih cepat. Misalnya aja, kita ingin membuat element click. Kalau di Javascript biasa, atau biasa disebut dengan Vanilla JS, kodenya seperti ini:
document.querySelectorAll(".halo").forEach(x => x.addEventListener("click", function(){ console.log(this.innerHTML) })) Nah, sekarang coba bandingkan sama jQuery:
$(".halo").click(function(){ console.log($(this).html()) }) Terus, kenapa sih kita baiknya menghindari menggunakan jQuery?
Masalah dalam memuat jQuery Ketika ingin menggunakan jQuery, tentu saja kita harus memuat jquery.
Terkadang kita perlu mengetikkan perintah banyak baris di Termux, seperti kode di bawah ini yang fungsinya adalah untuk upload dengan Git:
git status git add -A . git commit -m "upload" git push Apakah setiap kali kita ingin upload, harus terus-terusan mengetikkan semua itu?
Nah, dengan Termux Path, kamu cukup mengetikkan upload saja di Termux untuk melakukan perintah empat baris itu.
Download Termux Path Ini linknya: https://github.com/mzaini30/apk/raw/master/Termux%20Path.signed.apk.
Menggunakan Masukkan kodenya ke Termux Path lalu klik Olah:
Persiapan Pastikan kamu sudah menginstall Termux.
Lalu, kita install PHP-nya:
pkg install php Menjalankan PHP Arahkan Termuxmu ke lokasi project PHPmu.
Jalankan perintah berikut di Termux:
php -S localhost:2020 Setelah itu, buka localhost:2020 di browser.
Kode CSS Letakkan sebelum (di atasnya) </head>:
<style> nav ul li:hover > ul { display: none; } </style> Kode Javascript Letakkan sebelum (di atasnya) </body>:
<script> $('nav ul li').click(function(){ $('nav ul li').not(this).find('ul').hide() $(this).find('ul').toggle() }) </script>
Seperti yang sudah kita tau, bahwa pemerintah meluncurkan website yang bisa kita gunakan untuk mencari info tentang Corona Virus. Namun, apa aja sih teknologi yang membentuk website tersebut?
Data di bawah ini aku dapatkan dari tools Wappalyzer.
CMS CMS yang digunakan dalam website ini menggunakan WordPress. Ya, bagus memang Wordpress itu untuk blogging dan pemakaiannya pun simpel dan siapapun bisa menggunakannya. Memang tepat untuk staf admin blog yang terkadang agak susah kalau berurusan dengan teknis blog yang rumit.
Lebih cepat Sebagaimana yang dikatakan oleh para blogger SSG, Hugo adalah SSG yang cepat. Ya, tak coba sih kayaknya benar. Ini lebih cepat dari Jekyll. Dan juga, ada fitur Livereloadnya sehingga blog kita akan reload otomatis setiap ada perubahan.
Template engine Namun, yang paling nggak nyaman adalah karena dia menggunakan TCL untuk layoutingnya. Contoh sintaksnya ada di postinganku tentang membuat fitur pencarian di Hugo.
Sangat nggak nyaman banget kan?